• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
Dialog Berita
  • Home
  • Ragam
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumut
  • TNI POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Ragam
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumut
  • TNI POLRI
No Result
View All Result
Dialog Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Ragam
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumut
  • TNI POLRI
Home Nasional

Wartawan Muda, Jangan Lupa Etika: Panduan Ringan untuk Wartawan Dialog Berita dan Media Dialog News

Oleh : Edi Prayitno

Redaksi by Redaksi
Oktober 27, 2025
in Nasional, Pendidikan
0
Wartawan Muda, Jangan Lupa Etika: Panduan Ringan untuk Wartawan Dialog Berita dan Media Dialog News
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

DIALOG BERITA – Menjadi wartawan muda di era digital adalah tantangan sekaligus peluang. Informasi berlimpah, teknologi mendukung, dan akses ke narasumber makin terbuka. Tapi di balik semua itu, ada satu hal yang tak boleh dilupakan: etika jurnalistik.

Kami di redaksi sering geleng-geleng kepala melihat gaya wartawan muda yang terlalu santai, kadang kelewat percaya diri, tapi lupa pada prinsip dasar profesi ini. Maka dari itu, kami susun panduan ringan ini— bukan untuk menggurui, tapi untuk mengingatkan.

  1. Turun ke Lapangan, Bukan Cuma Scroll Instagram

Berita bukan sekadar kumpulan status viral. Wartawan harus hadir, melihat, mendengar, dan mencatat langsung. Jangan hanya mengandalkan medsos sebagai sumber utama. Verifikasi itu nyawa berita.

Banyak wartawan muda tergoda untuk menulis cepat dari sumber daring tanpa menyaring kebenarannya. Padahal, kehadiran fisik di lokasi memberi dimensi yang tak tergantikan: suasana, ekspresi, dan konteks sosial. Liputan lapangan bukan hanya soal data, tapi soal rasa dan tanggung jawab.

  1. Wawancara Itu Bukan Ngobrol Biasa

Saat bertemu narasumber, perkenalkan diri dan media tempatmu bekerja. Hormati waktu mereka. Jangan asal rekam atau selfie. Ingat, kamu membawa nama redaksi.

Wawancara adalah proses menggali informasi, bukan ajang cari eksistensi. Wartawan muda perlu belajar membangun kepercayaan, bukan sekadar mengumpulkan kutipan. Etika komunikasi menentukan kualitas hubungan jangka panjang dengan narasumber dan kredibilitas media tempatmu bernaung.

  1. Tulis Berita Seperti Menyusun Bukti

Judul boleh tajam, tapi isi harus faktual. Hindari kata-kata seperti “katanya”, “diduga keras”, tanpa sumber jelas. Kalau salah, berani koreksi. Kredibilitas dibangun dari keberanian mengakui kekeliruan.

Menulis berita bukan soal gaya, tapi soal tanggung jawab. Setiap kalimat bisa berdampak hukum, sosial, bahkan psikologis bagi pihak yang diberitakan. Wartawan muda harus belajar menyusun berita seperti menyusun laporan investigasi: akurat, berimbang, dan bisa dipertanggungjawabkan.

  1. Jangan Jadi Wartawan Mikrofon

Datang ke konferensi pers, angkat mic, tapi nggak tahu mau nanya apa. Persiapkan pertanyaan. Jangan hanya jadi penonton yang pegang alat.

Wartawan bukan hanya penyampai suara, tapi juga penggali makna. Mikrofon adalah alat, bukan identitas. Wartawan muda perlu belajar menyusun pertanyaan yang tajam, relevan, dan berani. Jangan biarkan momen penting berlalu tanpa kontribusi kritis dari jurnalis.

  1. Jaga Jarak Profesional

Dekat dengan narasumber boleh, tapi jangan sampai berita jadi “aman” semua. Wartawan bukan humas. Kita berdiri di tengah, bukan di belakang kekuasaan.

Kedekatan personal sering menggoda wartawan muda untuk “mengamankan” berita. Padahal, integritas jurnalis diuji saat harus memberitakan orang yang dikenal. Profesionalisme berarti mampu menjaga objektivitas meski berada dalam tekanan relasi sosial.

  1. Foto Itu Cerita, Bukan Sensasi

Ambil gambar yang relevan, sopan, dan tidak mengeksploitasi. Jangan asal jepret korban atau anak-anak. Etika visual sama pentingnya dengan etika tulisan.

Gambar bisa bicara lebih lantang dari kata-kata. Tapi jika tidak dijaga, ia bisa melukai. Wartawan muda harus belajar memilih momen yang bermakna, bukan yang dramatis. Foto yang baik adalah yang menguatkan narasi, bukan yang mengeksploitasi emosi.

  1. Pahami Kode Etik dan UU Pers

Luangkan waktu untuk membaca Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Itu bukan teori kosong— itu tamengmu saat menghadapi tekanan.

Etika bukan penghalang kreativitas, tapi pagar keselamatan. Wartawan muda harus tahu hak dan kewajibannya, agar tidak mudah ditekan atau dimanipulasi. UU Pers dan Kode Etik adalah bekal utama untuk bertahan di dunia jurnalistik yang penuh dinamika.

Penutup: Wartawan Muda Adalah Penjaga Nurani Publik

Jangan takut belajar. Jangan malu bertanya. Jangan cepat puas. Dunia jurnalistik butuh generasi muda yang berani, jujur, dan punya integritas.

“Jurnalisme bukan sekadar pekerjaan, tapi tanggung jawab sosial. Wartawan muda hari ini adalah penjaga nurani publik esok hari.” (**)

Previous Post

Permintaan Bipartit Tak Direspons, LBH KSBSI Siap Gelar Aksi Buruh di PT FIF Kisaran

Next Post

Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago Sarankan PSSI Utamakan Pelatih Pribumi Demi Kemandirian Indonesia

Redaksi

Redaksi

Next Post
Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago Sarankan PSSI Utamakan Pelatih Pribumi Demi Kemandirian Indonesia

Waketum DPP KNPI, Saiful Chaniago Sarankan PSSI Utamakan Pelatih Pribumi Demi Kemandirian Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dugaan Penyalahgunaan Jabatan dan Korupsi Dana Desa, GARDA-MU Seret Kades Molosipat Utara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pohuwato

Dugaan Penyalahgunaan Jabatan dan Korupsi Dana Desa, GARDA-MU Seret Kades Molosipat Utara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pohuwato

Juli 29, 2025
Direktur RSUD HAMS, Kurniady Sebayang Tidak Peduli Ada Warga Miskin 2 Hari Tertahan karena Tak Mampu Bayar Biaya Pengobatan

Direktur RSUD HAMS, Kurniady Sebayang Tidak Peduli Ada Warga Miskin 2 Hari Tertahan karena Tak Mampu Bayar Biaya Pengobatan

November 14, 2024
Erens Feninlambir Klarifikasi soal Isu SK Siluman PPPK: Dukung Pembentukan Pansus, Bantah Jadi Aktor Intelektual

Erens Feninlambir Klarifikasi soal Isu SK Siluman PPPK: Dukung Pembentukan Pansus, Bantah Jadi Aktor Intelektual

Juli 7, 2025
PT. JBP Rampas Tanah Rakyat di BP. Mandoge Koptan Karya Tani Mengadu ke DPRD Asahan

PT. JBP Rampas Tanah Rakyat di BP. Mandoge Koptan Karya Tani Mengadu ke DPRD Asahan

September 7, 2024

Feby Anazmi Gadis Cantik Kades Desa Banjar Kec.Air Joman Kabupaten Asahan

0
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pemprov Sumut Tanam Mangruf di Pantai Romantis Nagalawan

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pemprov Sumut Tanam Mangruf di Pantai Romantis Nagalawan

0

Kepala Dinas Pendidikan Asahan Dituding Korupsi Rp.110,5 Milyar

0

“Mangkrak” 13 Tahun Jadi Temuan BPK, GOR Asahan Sudah habiskan Rp.16,2 Milyar

0

Playfrank Casino ➡ Uganda 💳

Oktober 30, 2025

247 Technical Support ♥️ New Zealand 💹

Oktober 30, 2025

Digits 7 Casino Bonus Codes For Existing Players • Cyprus 🥇

Oktober 30, 2025

Wizbets Casino ♡ Australia 🔑

Oktober 30, 2025

Recent News

Playfrank Casino ➡ Uganda 💳

Oktober 30, 2025

247 Technical Support ♥️ New Zealand 💹

Oktober 30, 2025

Digits 7 Casino Bonus Codes For Existing Players • Cyprus 🥇

Oktober 30, 2025

Wizbets Casino ♡ Australia 🔑

Oktober 30, 2025

Browse by Category

  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sumut
  • TNI POLRI

Recent News

Playfrank Casino ➡ Uganda 💳

Oktober 30, 2025

247 Technical Support ♥️ New Zealand 💹

Oktober 30, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik

Hak Cipta dialogberita © 2024 Web Development PT.TAB

No Result
View All Result
  • Home
  • Ragam
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumut
  • TNI POLRI

Hak Cipta dialogberita © 2024 Web Development PT.TAB